20 Juli 2010

HARI TANPA TELEVISI


Masyarakat Anti Program Televisi Buruk (MAPTB) menyerukan agar seluruh masyarakat Indonesia mematikan televisi selama satu hari pada Hari Minggu, tanggal 25 Juli 2010. Dasar pemikiran Gerakan Hari Tanpa TV ini adalah tayangan televisi di Indonesia yang semakin tidak ramah untuk anak-anak.

Tayangan-tayangan penuh mistis, ledek-ledekan, mengumbar kemewahan, dan kekerasan sudah semakin merajalela. Televisi sudah tidak aman lagi bagi anak-anak. Karena kesadaran itu, muncullah gerakan Hari Tanpa TV yang diprakarsai oleh Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) sejak tahun 2006.

Tujuan utama gerakan Hari Tanpa TV memang untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada TV. Namun, gerakan ini juga mendukung gerakan Go Green secara langsung. Bayangkan, gerakan mematikan lampu selama satu jam saat Earth Hour saja bisa menghemat begitu banyak energi listrik, jika ditambah mematikan televisi selama satu hari, tentu manfaatnya akan jauh lebih besar.

Selama mematikan televisi ini, MAPTB juga menyarankan agar anak-anak diajak bermain dengan kegiatan alternatif yang lebih sehat. Kesempatan ini bisa digunakan para orang tua untuk lebih mengenalkan anak pada lingkungan sehingga mereka memiliki kecintaan terhadap alam sejak dini.

Kegiatan Apa Saja?

Tak perlu merencanakan kegiatan yang jauh dan mahal. Para orang tua atau mungkin pendidik di sekolah bisa melakukan kreativitas acara yang tetap bersifat fun, namun tetap mendidik. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Membuat mainan daur ulang
Ajak anak-anak untuk berkreasi dengan berbagai barang yang sudah tak terpakai. Selain memperpanjang masa pakai barang, kegiatan ini juga menngajari anak-anak agar terbiasa mendaur ulang untuk mengurangi sampah. Kotak bekas sepatu bisa dihias dengan berbagai kertas kado dan pita untuk tempat penyimpanan pernak-pernik mereka. Sementara kotak yang lebih besar bisa digunakan untuk membuat rumah boneka. Intip ide-idenya di rethinkrecycling.com

2. Berkebun
Libatkan si kecil untuk ikut berkebun. Sediakan pot tanah kecil untuk mereka belajar menanam tumbuhan yang mudah ditanam. Bisa juga membeli bibit bunga di penjual tanaman. Terangkan pada mereka bahwa tanaman menghasilkan oksigen untuk bernafas.

3. Menukar buku dan mainan dengan teman
Kegiatan ini harus melibatkan teman-temannya atau tetangga di sekitar rumah. Kumpulkan mainan, buku-buku bacaan atau barang lain yang masih bagus, namun sudah jarang dipakai. Si kecil dan teman-temannya bisa saling bertukar barang. Akan lebih seru lagi jika barang-barang hasil karya daur ulang anak diikutsertakan di kegiatan ini. Selain ditukar, bisa juga barang-barang ini dikumpulkan untuk disumbangkan pada anak-anak lain yang kurang mampu.

4. Berbelanja buah dan sayur lalu memasak bersama
Akan lebih bagus jika anak diajak rekreasi ke kebun buah atau kebun sayuran langsung. Jika tidak memungkinkan, ajak ke pasar atau supermarket. Pilih buah dan sayur kesukaannya lalu libatkan ia dalam membuat makanan tersebut. Terangkan padanya bahwa selain menyumbang suplai oksigen, tanaman juga menghasilkan buah dan sayuran segar sehingga bisa kita konsumsi setiap hari.

5. Bermain bowling
Botol plastik bekas minuman banyak terbuang percuma. Jangan digunakan lagi jika bahan dasar plastiknya beracun. Botol-botol ini bisa digunakan untuk dijadikan pin mainan bowling anak-anak. Isi dengan sedikit pasir warna agar lebih berat dan lebih menarik. Gunakan bola mainan untuk merubuhkan pin botol mineral dan bersenang-senanglah dengan seluruh keluarga!

Masih banyak ide-ide lain yang bisa digunakan untuk mengisi waktu anak-anak tanpa harus menyalakan televisi. Bahkan jenis-jenis permainan yang telah banyak dilupakan bisa diajarkan kembali pada anak Anda. Selain sederhana, serunya pasti akan membuat mereka lupa pada tayangan kartun favorit mereka selama sehari!


Dukung gerakan Hari Tanpa TV:
http://maptb.wordpress.com/

Ide diambil dari:
www.rethinkrecycling.com
Majalah Ayahbunda No 08/20 April-3 Mei 2009

Sumber gambar:
mrbarlow.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar