22 Juni 2009

IATMI Goes to High Place 2009: Mt. Gede- Pangrango


"It is not the mountain we conquer, but ourselves."
(Sir Edmund Hillary, first man who reached the top of Everest in 1953)


Tahun 2008 lalu, tim IATMI komisariat Cirebon sukses mendaki Gunung Ciremai (3078 mdpl), gunung tertinggi di Jawa Barat dan Gunung Slamet (3432 mdpl) yang merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa. Rencananya, sebelum menaklukkan puncak tertinggi di Pulau Jawa (Gunung Semeru), diadakan pendakian 'pemanasan' yang lebih bersifat fun. Gunung yang dipilih kali ini adalah Gunung Gede-Pangrango yang terletak di Cibodas, Jawa Barat.

Gunung Gede-Pangrango adalah satu-satunya gunung yang paling sering didaki di Indonesia, kurang lebih 50.000 pendaki per tahun, meskipun peraturan dibuat seketat mungkin, bisa jadi karena lokasinya yang berdekatan dengan Jakarta dan Bandung. Untuk mengembalikan habitatnya biasanya tiap bulan Agustus ditutup untuk pendaki juga antara bulan Desember hingga Maret. Untuk mengurangi kerusakan alam, maka dibuatlah beberapa jalur pendakian, namun jalur yang populer adalah melalui pintu Cibodas.

Penyebutan nama Gunung Gede biasanya disandingkan dengan nama Pangrango karena memang satu kesatuan, satu gunung dengan dua puncak, Gede (2958 mdpl) dan Pangrango (3019 mdpl). Para pendaki lebih sering menuju puncak Gede karena pemandangan alamnya yang memiliki 3 kawah, Lanang, Wadon, dan Ratu. Sedangkan puncak Pangrango masih berupa hutan.

Mulai 1 April 2002 untuk mengunjungi Taman Nasional Gn.Gede-Gn.Pangrango diberlakukan sistem booking, 3-30 hari sebelum pendakian harus booking dahulu. Jumlah pendaki dibatasi hanya 600 orang per malam, 300 melalui Cibodas, 100 melalui Selabintana, 200 melalui Gunung Putri. Pendaftaran pendaki hanya dilanyani di Wisma Cinta Alam kantor Balai Taman Nasional Gn. Gede-Pangrango pada hari kerja (senen-jumat) pada jam kantor. Pos Cibodas, Gn. Putri dan Salabintana sudah tidak melayani ijin pendakian. Hanya sebagai pos kontrol.

IATMI Komisariat Cirebon mengajak rekan-rekan semua untuk mengikuti mountain trekking kali ini. Event ini akan diadakan tanggal 3 - 5 Juli 2009 mendatang. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi
Mr. Harun (081 329 627 662)

atau telp. (0231) 251 2655.
Bisa juga kirimkan e-mail ke
harun_abdillah@iatmi-cirebon.org

atau
harunabdillah@yahoo.com.
Cek juga website www.iatmi-cirebon.org

See you at the top! :)

Sumber:
sundatandang.wordpress.com
nu-pondokgede.blogspot.com

16 Juni 2009

Paper-made Clothing



Pernah membayangkan mengenakan baju kertas? Sekarang, Anda tak perlu membayangkan lagi, Anda bisa mengenakan baju buatan House-Wear Clothing ini.

Ditemukan oleh Lisa Sansone, pakaian ramah lingkungan ini terbuat dari material yang dinamakan Tyvec, biasanya digunakan untuk membuat amplop surat. Bahan ini membuat baju menjadi mudah untuk didaur ulang setelah dipakai, tinggal masukkan saja ke penampungan daur ulang Tyvec terdekat.

House-Wear Clothing ini juga bisa digunakan kembali. Artinya, Anda tak perlu membuangnya jika baju ini kotor. Jangan khawatir, masukkan saja ke dalam mesin cuci. Bahkan, setiap kali Anda mencucinya, baju ini akan semakin lembut dan halus.

Setiap bagian dari baju ini merupakan hasil hand-printed dengan bahan celup tak beracun (non-toxic dyes), jadi tak ada dua baju yang cetakannya benar-benar sama.

Sumber: http://www.inhabitat.com


12 Juni 2009

Sepeda Amfibi dari Wuhan

Sepeda yang sedang dikendarai oleh Li Jin ini merupakan sepeda amfibi hasil rancangan ayahnya, Li Weiguo. Sepeda yang bisa dikendarai di darat dan air ini dilengkapi delapan tempat air galonan sebagai ponton dan roda baling-baling yang bisa disetel sebagai kekuatan mengemudinya. Karya yang sederhana namun sangat kreatif dan bermanfaat (meskipun mungkin masih kurang praktis). Foto diambil di Wuhan, Provinsi Hubei, China tanggal 30 Mei 2009.


Sumber: www.china.org.cn