31 Juli 2009

TRACING THE GREATNESS OF CIREMAI



Mumpung lagi musim kemarau, naik gunung lagi yukkk!!! Hehehe... Kali ini targetnya tidak jauh dari kampung halaman IATMI Cirebon, yaitu Gunung Ciremai (3078 mdpl- meter di atas permukaan laut). Dibanding Gunung Gede-Pangrango, gunung tertinggi di Jawa Barat ini memang tidak terlalu komersial untuk didaki. Namun keeksotikannya ditambah kaitan sejarahnya dengan Sunan Gunung Jati, membuat kawasan Ciremai sangat menarik untuk ditelusuri.

Jangan khawatir dengan embel-embel "gunung tertinggi di Jabar" ini (pasti banyak yang berpikir bakalan capek banget mendakinya, hehe...) karena IATMI Komisariat Cirebon bekerjasama dengan Diaku Point Service (DPS) yang telah berpengalaman dalam pendakian Ciremai telah mengemas rancangan acara semenarik mungkin.

Jadwal acara akan dimulai Jumat malam (7 Agustus 2009). Di Bumi Perkemahan Curug Muara Jaya (Desa Apuy, Majalengka). Sambil beristirahat semalam, para trekker akan menikmati 'bebakaran' ^_^ Yupz, ikan laut dan ayam bakar lengkap dengan api unggun di tengah perkemahan.

Esok paginya, untuk penyegaran, dilakukan jalan-jalan pagi menuju Air Terjun Muara Jaya. Silakan narsis-narsisan sepuasnya ^_^ Setelah itu, barulah trekking dimulai, mengambil jalur Blok Arban (1.614 mdpl) - Simpang Lima (1.915 mdpl) - Tegal Wasawa (2.400 mdpl) - Tegal Jamuju (2.600 mdpl) - Sang Hyang Rangkah (2.800 mdpl) - dan bermalam di Goa Walet (2.950 mdpl). Trekking ke Puncak dilanjutkan keesokan paginya.

Jalur turun mengambil jalur Palutungan. Dimulai dari perkemahan di Goa Walet - Sang Hyang Ropoh - Pasanggrahan - Tanjakan Asoy - Blok Arban - Paguyangan Badak - Cigowong - Palutungan.

Biaya yang dikenakan untuk peserta Rp 320.000,00. Udah termasuk fasilitas sewa porter dan guide, sewa sleeping bag, matras, jaket, raincoat, sarung tangan, kupluk, t-shirt, asuransi, sarapan, makan siang, makan malam, buklet panduan naik gunung dan transportasi (Klayan, Cirebon - lokasi trekking p.p). Ya... ya... tau, deh, pasti pada protes mahal, ya? Kalo gitu, ajakin 4 orang teman lagi biar kamu bisa gratis ^_^.

Pendaftaran silakan klik di sini

Puncak Ciremai menantangmu! Berani? ^_^

13 Juli 2009

Menaklukkan Puncak Gunung Gede









Gunung Gede (2958 mdpl) dan Gunung Pangrango (3019 mdpl) secara administratif termasuk Kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Bogor. Gunung Pangrango merupakan gunung yang sudah tidak aktif lagi, sedangkan Gunung Gede yang berusia lebih muda merupakan gunung api strato yang masih aktif.

Terdapat tiga jalur untuk mencapai puncak kedua gunung ini, yaitu: Gunung Putri, Cibodas dan Selabintana (Pondok Halimun). Dalam pendakian ini, tim IATMI Komisariat Cirebon memilih jalur Gunung Putri untuk mencapai puncak Gunung Gede kemudian turun melalui jalur Cibodas. Basecamp Gunung Putri terletak di ketinggian 1850 mdpl dengan panjang lintasan menuju puncak Gede adalah 7,4 km, lebih singkat dibandingkan jaluir Cibodas yang panjang lintasannya mencapai 9,7 km.

Peserta trekking dibagi menjadi enam grup, didampingi dua guide dan dua belas porter. Grup pertama mulai mendaki hari Sabtu dini hari (04/07/09), sekitar pukul 02.00 WIB. Jalur yang ditempuh adalah Gunung Putri - Legok Leunca - Buntut Lutung - Lawang Saketeng - Simpang Maleber - Alun-alun Surya Kencana - Puncak Gede. Dari Puncak, perjalanan dilanjutkan ke Kandang Badak untuk kemping selama satu malam. Pagi harinya, barulah peserta turun menuju Cibodas.

Tadinya, diharapkan peserta trekking bisa menikmati sunrise di Puncak Gede. Namun, peserta yang mengikuti kegiatan ini sangat beragam, mulai dari peserta berumur 13 tahun hingga 53 tahun; ada yang telah berpengalaman naik gunung, ada juga yang baru pertama kalinya. Mayoritas peserta yang mengikuti trekking adalah karyawan kantoran yang jarang mengikuti kegiatan outdoor seperti ini sehingga waktu pendakian menjadi lebih lama dari yang diperkirakan.

Sesuai tema yang diusung, yaitu "Explore the beauty of nature with our trekking adventure", maka para peserta melakukan kegiatan trekking dengan suasana gembira sambil menikmati keindahan alam sepanjang perjalanan. Hutan dengan berbagai vegetasi yang menyegarkan mata, kawah-kawah raksasa yang seolah menyimpan misteri dengan asap dan kabut yang kadang menyelimuti, lereng curam air panas dengan air terjunnya, air terjun Cibeureum yang megah serta Telaga Biru yang tenang merupakan panorama alam yang jarang ditemui dan layak untuk diabadikan.

Semua peserta akhirnya sampai di Cibodas Hari Minggu sekitar pukul 13.00 WIB. Walaupun badan mulai terasa pegal-pegal, tapi senyum masih menghiasi wajah-wajah para 'pejuang' yang dengan penuh semangat dan pantang menyerah berhasil menaklukkan Puncak Gunung Gede yang tak terlupakan.