20 November 2009

Jadi Vegetarian Selamatkan Bumi



Tahukah Anda apabila konsumsi daging, ayam maupun ikan dikurangi, anda berkontribusi terhadap pengurangan efek rumah kaca? Memang mengejutkan. Namun, demikianlah kenyataannya. Kisah ini bisa mengilustrasikannya.

Badan PBB, Food and Agriculture Organization (FAO) melaporkan bahwa pendonor utama pemanasan global berupa efek rumah kaca adalah sektor peternakan sebesar 18 persen. Jumlahnya bahkan lebih besar ketimbang gabungan dari keseluruhan sektor transportasi dunia seperti mobil, kereta, motor dan lainnya (14 persen).


Menipisnya Persediaan Pangan dan Air

Perlu diketahui, telah terjadi ketidakseimbangan pendistribusian pangan yang merupakan dampak tidak langsung dari peningkatan konsumsi daging oleh masyarakat sedunia. Diketahui 2/3 dari hasil pertanian dunia dipakai sebagai bahan makan ternak, sementara hanya 1/3-nya dikonsumsi manusia. Setiap hari 25.000 anak meninggal karena kelaparan dan sekitar 1,02 milyar penduduk dunia menderita kelaparan. Padahal, biji-bijian untuk ternak cukup untuk memberi makan 2 milyar manusia. Apabila permintaan konsumsi daging dunia meningkat, akan berdampak pada resiko rawannya pangan dunia dan pemanasan global yang kian mengkhawatirkan.

Sekarang kita tengok mengapa sektor peternakan bisa sedemikian parahnya mempengaruhi efek rumah kaca. Pertama, sebesar 80 persen hutan Amazon telah dibabat dan lahannya dipakai untuk sektor peternakan. Selain itu, buangan gas yang berasal dari peternakan yang berdampak pada efek rumah kaca adalah sebagai berikut:

1. Metana sebesar 37 persen; efek pemanasan global dari sejumlah gas tersebut 72 kali lebih kuat ketimbang CO2 dalam 20 tahun dan 23 kali lebih kuat dalam 100 tahun.

2. Dinitrogen oksida (65 persen); efek pemanasan global sejumlah gas dinitrogen oksida 296 lebih kuat ketimbang CO2.

3. Amonia (64 persen); penyebab hujan asam.

Parahnya lagi, konsumsi daging dan ayam secara besar-besaran sedunia juga menghabiskan air dengan jumlah yang banyak. Satu porsi daging sapi menghabiskan 1200 galon air dan satu porsi daging ayam menghabiskan 330 galon air. Artinya, 50 persen dari total persediaan air dunia dipakai untuk ternak secara besar-besaran!

Small Things Big Impact

No Meat Day

Penyanyi legendaris dari grup the Beatles, Paul McCartney berkampanye mengajak di Inggris untuk tidak makan daging, ayam maupun ikan selama satu hari dalam seminggu. Di Gedung Putih, para anggota dan karyawannya diajak untuk merayakan "Meatless Monday" setiap hari Senin. Hei, mengapa kita tidak ikut mencobanya?

Untuk menjadi vegetarian memang tidaklah mudah. Siapa yang tidak tergiur dengan fried chicken, steak, chicken teriyaki, soto betawi, iga bakar, dan beragam hidangan dari protein hewani yang rasanya teramat lezat.

Tetapi ini adalah masalah antara mau dengan tidak mau. Anda bisa menguranginya sedikit demi sedikit. Yang paling mudah adalah tidak makan daging hanya dalam waktu sehari dalam seminggu. Pilih hari manapun, entah hari Senin, Selasa, ataupun hari lainnya. Syukur alhamdulillah bila Anda lambat laun tergerak untuk mengurangi konsumsi daging secara konsisten. Menjadi dua hari seminggu..., tiga hari seminggu..., dan seterusnya.

Buang saja anggapan bahwa tanpa konsumsi protein hewani, tubuh akan lemas. Nyatanya, protein nabati jauh lebih baik. Menurut Melanie Polk, penasehat pendidikan nutrisi dari American Institute for Cancer Research, mengonsumsi beragam makanan nabati merupakan hal terbaik yang bisa dilakukan untuk kesehatan. Maka dari itu, nikmati sumber protein nabati seperti kentang, tahu, tempe, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan yang berwarna-warni karunia Allah yang tumbuh di tanah air ini.

Sumber:
Majalah NOOR No. 11/November Th. VII/2009

Sumber Foto:
http://childreninshape.com/images/P1010035[1].JPG