31 Maret 2009

IATMI FUN RAFTING APRIL 2009

Setelah sukses menyelenggarakan event rafting atau yang dikenal dengan arung jeram pada tanggal 29 Nopember 2008 di Sungai Cimanuk, Garut, Jawa Barat, IATMI Komisariat Cirebon mengadakan kembali event serupa pada bulan ini.

Dengan title IATMI FUN Rafting 2009, IATMI Komisariat Cirebon kembali menggelar event serupa yang akan diselenggarakan pada tanggal 11 April 2009 di sungai Citanduy, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Biaya Rp 250.000,00 dengan fasilitas 4 jam petualangan rafting, transportasi, sarapan, snack, makan siang, sertifikat, video rafting serta asuransi.

Jadi segera daftarkan diri anda!
CP: Harun (081329627662) atau (0231) 2512655
E-mail: harun_abdillah@iatmi-cirebon.org

informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat dilihat [ disini ]

30 Maret 2009

Earth Hour


Earth Hour merupakan event internasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh WWF (World Wild Fund) dan diadakan hari Sabtu terakhir di bulan Maret. Dalam kampanye ini, setiap individu, rumah tangga dan pelaku bisnis diminta untuk mematikan lampu serta peralatan elektronik selama satu jam. Kampanye Earth Hour yang terdekat adalah hari Sabtu, tanggal 28 Maret 2009 pukul 20.30 – 21.30 waktu setempat.

Alasan diselenggarakannnya kampanye ini adalah adanya dampak dari perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi karbon menunjukkan ancaman besar pada kehidupan manusia di bumi. Hanya dengan mengubah sikap masyarakat dunia secara global dalam penggunaan sumber energi yang menghasilkan emisi karbon, kita dapat mengurangi ancaman tersebut. Earth Hour merupakan sebuah seruan global dari berbagai pihak baik individu, pelaku bisnis, politisi maupun pemerintah di seluruh dunia bahwa upaya untuk menekan laju perubahan iklim merupakan tanggung jawab bersama.

Kampanye Earth Hour dimulai di Australia, dipelopori oleh WWF Australia dan Sydney Morning Herald tahun 2007. Sejak itu, aksi ini telah mendunia. Per tanggal 6 Maret 2009, situs www.earthhour.org mencatat sebanyak 934 kota di 80 negara dunia telah berkomitmen untuk berpartisipasi dalam event Earth Hour 2009.

Situs metro.vivanews.com menyebutkan bahwa event Earth Hour di DKI Jakarta saja bisa mengurangi beban listrik sebanyak 300 megawatt. Aksi tersebut juga dapat mengurangi emisi CO2 sekitar 284 ton, menyelamatkan lebih dari 284 pohon serta menghasilkan O2 untuk lebih dari 568 orang.

Lewat kontribusi dalam kampanye perubahan iklim global ini, kita dapat melakukan perubahan kecil yang dapat menciptakan perubahan besar untuk menyelamatkan planet bumi yang kita tinggali.

Sumber:
www.wwf.or.id
www.earthhour.org
metro.vivanews.com
en.wikipedia.org

HEMAT AIR BERSIH


Masih dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh tanggal 22 Maret, berikut adalah tips-tips berhemat air bersih yang dikutip dari vivanews.com:

Kurangi penggunaan air. Usahakan tidak membuang-buang air saat mandi. Investasikan toilet rumah yang memiliki fitur menyiram secara ekonomis. Matikan keran ketika sedang menggosok gigi, dan mencuci baju hanya jika sudah terkumpul banyak.

Gunakan produk atau servis yang mendukung program air bersih, daur ulang dan hemat air. Sebagai contoh, pilih produk yang membantu pengadaan air bersih di daerah terpencil di Indonesia. Produk ini diproses perusahaan yang mendaur ulang air limbah. Selain itu, cuci mobil atau motor di tempat cuci kendaraan manual. Pasalnya, alat pencuci mesin lebih banyak menggunakan air.

Bawa botol minuman dari rumah. Membeli air dalam kemasan justru bisa menyebabkan boros air bersih. Untuk memproduksi botol-botol tersebut diperlukan banyak sekali air. Selamatkan lingkungan dengan mengurangi pembeliannya , dan beli botol minuman berbahan alumunium yang dapat dipakai berulang-ulang dalam jangka waktu lama.

Tanam tumbuhan yang hemat air. Beberapa jenis rumput perlu disiram secara teratur agar tidak kering dan mati. Jika Anda sudah terlanjur memiliki jenis rumput tersebut, sebaiknya kurangi area rumput dan ganti dengan tanaman yang pada umumnya dapat tumbuh dengan baik tanpa harus sering disiram.

Sumber:
vivanews.com

World Water Day


Hari Air Sedunia (World Water Day) yang diperingati setiap tanggal 22 Maret merupakan salah satu hari internasional yang ditetapkan PBB melalui Sidang Umum ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil. Setiap tahun, United Nations Water Group akan mencanangkan tema Hari Air Sedunia yang berbeda. Untuk tahun 2009, tema yang ditetapkan adalah “Shared Waters - Shared Opportunities” (berbagi air, berbagi peluang).

Tema akan difokuskan pada transboundary waters atau air melewati lintas batas. Melalui tema khusus ini, diharapkan peluang untuk bekerja sama dalam manajemen air lintas batas bisa membantu terbangunnya saling respek, saling memahami dan terjalinnya kepercayaan antarnegara serta mendukung terciptanya perdamaian, keamanan juga mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi masing-masing negara. Organisasi UNESCO akan memimpin aktivitas penyelenggaraan Hari Air Sedunia 2009 dengan dukungan dari UNECE (United Nations Economic Commission for Europe) dan FAO.

Adanya peringatan Hari Air Sedunia ini menjadi momentum bagi kita untuk memelihara dan menjaga ketersediaan air bersih dan sehat. Air memang merupakan sumber daya alam yang bisa diperbaharui melalui siklus hidrologi. Namun, ketersediaan air berkualitas tinggi dan akses untuk mendapatkan sanitasi yang baik semakin berkurang dari waktu ke waktu. Seperti dikutip Harian Pikiran Rakyat (11/03/2009) dalam laporan khusus “Beban Berat Gede-Pangrango”, kualitas air di Indonesia saat ini mulai dipertanyakan, terutama di Pulau Jawa. Tingkat pencemaran air di Jawa tertinggi di Indonesia, yakni mencapai 83%. Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup (KLH), dalam Status Lingkungan Hidup di Indonesia (SLHI) tahun 2005, sebanyak 30 sungai besar di Indonesia mengalami penurunan kualitas hingga 50 persen. Kualitasnya tidak memenuhi standar kualitas kelas I. Artinya, tidak dapat dimanfaatkan untuk air minum.

Kawasan hutan yang menjadi tumpuan sumber air bersih juga dieksploitasi besar-besaran. Indonesia bahkan sempat masuk sebagai negara dengan laju deforestasi tertinggi di dunia versi Guinness Book of Record. Hutan yang telah dirusak mencapai 1,8 juta hektar selama periode tahun 2000-2005. Kejadian yang mencoreng nama negara ini hendaknya menjadi motivasi agar seluruh penduduk Indonesia mulai memperhatikan kelestarian alamnya dengan sungguh-sungguh.

Sumber:
news.worldwild.org
www.worldwaterday.org
HU Pikiran Rakyat edisi 11 Maret 2009

Sumber Foto:
worldwaterday09.info

BACKPACKING


Istilah Backpacker sering digunakan untuk menyebut mereka yang melakukan traveling independent, berbiaya rendah, dengan mengenakan ransel besar di pundak. Asal-usulnya, mengacu pada perjalanan kaum Hippie Eropa dan para pengikut flower generation, melintasi benua Eropa dan menelusuri kota-kota terpencil di Asia.

Murah Ala Backpacker
Carilah info lengkap kota tujuan. Mulai dari tempat yang menarik untuk dikunjungi, biaya penginapan, transportasi dan biaya hidup di kota tersebut. Bisa dari buku dan internet. Berbekal informasi itu, Anda akan mendapatkan gambaran tentang dana yang perlu disiapkan. Browsing penerbangan berbiaya murah jika pilihan tujuan Anda jauh. Kunci travelling murah adalah harga tiket murah. Untuk itu, manfaatkan paket promosi dari maskapai penerbangan. Lumayan kan kalau bisa mendapat tiket ke Perth hanya dengan 100 dolar AS, atau syukur-syukur ke Roma hanya dengan 600 dolar AS. Ayo, berburu!

Manfaatkan pertemanan
Salah satu biaya besar travelling adalah penginapan. Banyak backpacker memilih penginapan murah, seperti hostel. Ingin lebih murah lagi? Tinggallah di rumah teman di kota atau negara lain. Kalau tak punya, Anda bisa mendaftarkan diri di situs hospitalityclub.org atau coachsurfing.com. Di situ Anda bisa menemukan teman baru, yang bersedia menampung para backpacker, tanpa memungut biaya.

Sumber:
Femina No. 48/XXXVI.4-10 Desember 2008
Majalah Mingguan Wanita
Hal.50-51

Hemat Listrik di Tempat Kerja

Sebagian besar pembangkit listrik di negara kita masih menggunakan bahan bakar fosil. Akibatnya, 40 persen emisi karbon dihasilkan oleh sektor ketenagalistrikan. Semakin besar listrik yang dikonsumsi, makin besar pula emisi yang dihasilkan yang akan mempengaruhi meningkatnya pemanasan global.

Mengingat adanya ancaman meningkatnya suhu bumi secara global yang akan mempengaruhi kelestarian lingkungan serta pasokan listrik yang belum bisa dinikmati secara merata oleh seluruh rakyat Indonesia, sudah saatnya kita melakukan berbagai langkah penghematan listrik, terutama di tempat kerja.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa digunakan untuk menghemat listrik:

Gunakan laptop daripada dekstop. Laptop mengonsumsi daya yang lebih sedikit.

Pasang proyektor di ruang rapat untuk memangkas peran kertas yang harus didistribusikan saat rapat . Setelah rapat, Anda dapat mendistribusikannya lewat e-mail.

Saat meninggalkan ruangan beberapa waktu, matikan monitor komputer. Penggunaan screen saver bukan untuk menghemat energi,melainkan hanya mengamankan saja. Jika hendak keluar lama untuk bertemu klien atau makan siang, sebaiknya matikan komputer Anda.

Perhatikan pencahayaan ruangan. Hindari menempatkan lemari atau rak yang menghalangi masuknya sinar matahari lewat jendela, sehingga menghemat penggunaan lampu.

Atur suhu Air Conditioner (AC). Jangan terlalu sering menghidupkan dan mematikan AC karena jumlah listrik yang tersedot untuk menyalakan AC cukup besar. Matikan AC saat ruangan tidak digunakan. Atur pada suhu 24 derajat Celcius, yang merupakan perbandingan terbaik antara tingkat kesejukan dan energi listrik yang dibutuhkan.

Pilih produk yang hemat energi, ditandai dengan adanya logo Energy Star. Energy Star adalah program pelabelan yang didesain Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat untuk mengidentifikasi dan mempromosikan produk-produk yang hemat energi demi mengurangi emisi gas.

Cabut charger ponsel begitu baterainya terisi penuh. Nokia, salah satu produsen ponsel, memperkirakan bahwa dua pertiga energi ponsel menguap begitu saja ketika baterai terus-menerus terisi energi karena saklar yang mengalirkan energi tidak dicabut.

Sumber:
Reader’s Digest Indonesia Edisi Khusus Langkah Hijau Selamatkan Bumi
Planetgreen.discovery.com
Gogreeninitiative.org

AYO MENGHEMAT KERTAS!


Tahukah Anda, untuk menghasilkan 15 rim kertas A4 dibutuhkan satu pohon yang berusia 10 tahun? Dan untuk penebangan satu pohon berarti menghilangkan sumber oksigen untuk dua orang. Bayangkan berapa pohon yang harus ditebang untuk memenuhi kebutuhan kertas di kantor dalam sehari. Mulailah menghemat kertas dari sekarang! Ini bisa dilakukan dengan beberapa cara:

Mengecek dokumen sebelum dicetak untuk menghindari kertas yang terbuang akibat kesalahan, misalnya salah ketik atau salah penomoran halaman.

Memanfaatkan kertas bekas yang bagian belakangnya belum terpakai. Kertas bekas yang tidak lecek dan hanya berisi teks masih bisa diproses dengan baik oleh printer. Sebaliknya, kertas lecek dan penuh gambar bisa membuat proses pencetakan di dalam printer menjadi macet.

Cetak dalam satu lembar, bisa dengan cara mencetak bolak-balik atau mencetak dua halaman atau lebih dalam satu lembar. Tip ini juga bisa menghemat staple dalam satu tahun. Menurut Friends of The Earth, jika setiap orang hanya menggunakan satu staple saja setiap hari, maka langkah ini dapat mengurangi penggunaan 120 ton baja dalam setahun.

Usulkan penggunaan kertas daur ulang. Produksi kertas daur ulang mampu menghemat 70% energi daripada kertas biasa. Sebab dari setiap ton kertas yang didaur ulang, kita bisa menghemat 7000 galon air, 380 galon minyak dan sejumlah listrik yang cukup untuk digunakan di rumah rata-rata untuk enam bulan.

Kurangi pekerjaan dengan menggunakan mesin fax. Ganti pengiriman surat melalui e-mail dan ganti fungsi fotokopi dokumen dengan scan.

Hemat penggunaan tisu, saat selesai makan atau saat ke toilet.

Jangan menyediakan gelas kertas untuk minum, hendaknya karyawan menyediakan gelasnya masing-masing.

Sumber:
Reader’s Digest Indonesia Edisi Khusus Langkah Hijau Selamatkan Bumi
Planetgreen.discovery.com
Gogreeninitiative.org

Baterai, Sampah Berbahaya!


Beberapa ancaman besar terhadap sumber daya di masa depan berasal dari sampah yang kita buang sehari-hari. Baterai dari peralatan rumah tangga dan barang-barang elektronik sering mengandung bahan kimia berbahaya. Jika sampah baterai dan alat elektronik ini dibuang ke tanah, kandungan zat kimanya akan merembes hingga ke bagian dasar dan mencemari air tanah. Zat kimia berbahaya ini bisa mengkontaminasi semuanya, mulai dari tanah tempat makanan kita tumbuh hingga ke air yang kita konsumsi. Banyak dari zat-zat kimia ini tidak bisa dihilangkan dari air minum maupun dari tanaman yang dipanen dari ladang yang terkontaminasi. Resiko ancaman hal ini terhadap kesehatan manusia sangat besar. Berikut adalah saran-saran mengenai penanganan sampah baterai:

Semua sampah baterai diklasifikasikan sebagai sampah berbahaya dan daur ulang merupakan pilihan terbaik. Karena berbahaya, sebaiknya pembuangan sampah baterai dipisahkan dari sampah rumah tangga lainnya.

Baterai yang bisa diisi ulang (rechargeable) mengandung logam-logam berbahaya, jadi jangan pernah dibuang bersamaan dengan sampah sehari-hari. Baterai jenis ini harus dikembalikan pada pabrikan untuk dihancurkan atau didaur ulang di suatu tempat aman.

Hubungi dewan kota setempat untuk mencari tahu apakah terdapat tempat pengumpulan khusus untuk jenis sampah berbahaya seperti baterai.

Hubungi pabrikan baterai yang bersangkutan untuk mendapatkan saran daur ulang yang lebih baik.

Baterai biasa membutuhkan lebih banyak energi dalam proses pembuatannya, oleh karena itu, untuk menghemat energi, gunakan baterai yang bisa diisi ulang dan energi listrik daripada baterai biasa.

Baterai yang bisa diisi ulang merupakan pilihan yang lebih ramah lingkungan dan bisa digunakan sampai beberapa ratus kali isi ulang hingga mengurangi sampah berbahaya yang dihasilkan.

Sumber:
http://www.recycling-guide.org.uk/batteries.html
www.gogreeninitiative.org

KENAPA HARUS GO GREEN?

Menurut Biro Sensus Amerika Serikat (U.S. Census Bureau), populasi dunia berkembang dalam kecepatan yang menakjubkan. Populasi mencapai 1 milyar manusia pada tahun 1800; 2 milyar pada tahun 1992; dan lebih dari 6 milyar pada tahun 2000. Diperkirakan populasi dunia akan membengkak menjadi lebih dari 9 milyar pada tahun 2050. Ini berarti, jika diasumsikan sumber daya alam bumi terdistribusi secara merata, manusia di tahun 2050 hanya memiliki 25% dari sumber daya perkapita yang dimiliki oleh manusia di tahun 1950.

Bumi memiliki jumlah sumber daya alam yang tetap – sebagian di antaranya telah dihabiskan. Jadi, saat populasi berkembang pesat menekan sumber daya terbatas kita, jumlah sumber daya yang tersedia akan semakin sedikit. Jika kita memiliki keinginan untuk meninggalkan standar kehidupan yang sama seperti yang kita nikmati sekarang untuk anak cucu kita kelak, kita harus melindungi pondasi standar kehidupan tersebut. Kita menabung untuk biaya pendidikan kuliah, kesehatan gigi dan pernikahan, tapi bagaimana dengan menyelamatkan udara bersih, air, tanah dan sumber bahan bakar untuk generasi masa depan?

Beberapa ancaman besar untuk sumber daya masa depan berasal dari benda-benda yang kita buang sehari-hari. Mendaur ulang benda-benda yang bisa didaur ulang bisa menyelamatkan energi, air dan sumber daya alam yang ada.

Tahukah Anda….

Untuk setiap ton kertas yang didaur ulang, bisa menghemat 7000 galon air, 380 galon minyak dan daya listrik yang bisa mencukupi kebutuhan rata-rata sebuah rumah untuk enam bulan.

Anda bisa menghidupkan sebuah televisi selama 6 jam dengan jumlah listrik yang bisa dihemat dengan mendaur ulang sebuah kaleng aluminium.

Dengan mendaur ulang satu botol kaca, Anda menghemat daya listrik untuk menghidupkan sebuah bohlam 100-watt selama empat jam.

Sumber:
http://gogreeninitiative.org/content/WhyGoGreen/