20 Mei 2009
Rafting at Ciberang: So Much Fun!
Kali ini, IATMI Cirebon memilih Sungai Ciberang untuk pelaksanaan kegiatan "Family Fun Rafting" tanggal 17 Mei 2009 lalu. Grade sungai ini antara 2-3+ sehingga relatif aman untuk diikuti oleh rafter pemula dan keluarga dengan putra-putri yang masih berusia di bawah 17 tahun. Namun, untuk keamanan, usia rafter dibatasi minimal 12 tahun dan diikutsertakan di perahu rescue. Jumlah peserta kali ini sebanyak 17 orang, dibagi menjadi empat perahu dan satu perahu rescue. Peserta tidak hanya dari anggota IATMI, tetapi juga dari PT Dyandra Promosindo, Jakarta.
Meskipun grade-nya tidak setinggi Cimanuk atau Citanduy, Sungai Ciberang tetap asik untuk diarungi. Airnya jernih, arusnya cukup deras serta jeram-jeramnya yang menantang menunggu untuk ditaklukkan. Pemandangan pepohonan hijau yang menyegarkan mata di sepanjang sungai juga menjadi nilai plus bagi para rafter.
Setiap perahu dipimpin oleh seorang skipper berpengalaman dari operator Banten Rafting. Tidak hanya memberi instruksi-instruksi agar perahu bisa melewati jeram demi jeram, para skipper ini juga kadang bercanda dengan sengaja menabrakkan perahu pada perahu peserta lain, atau membalikkan perahu agar peserta bisa merasakan segarnya berenang di air sungai. Yang tidak bisa berenang tidak perlu panik, tentu saja, karena skipper melakukannya di bagian sungai yang tenang. Selain itu, dengan posisi tubuh lurus, peserta akan mengapung dengan sendirinya karena dibantu life jacket (jaket pelampung).
Di tengah-tengah pengarungan, terdapat rest area di sisi sungai untuk beristirahat sejenak, memulihkan semangat dengan menikmati sajian kelapa muda yang telah disediakan pihak operator. Setelah tenaga pulih, semua kembali ke perahu masing-masing untuk melanjutkan pengarungan menuju jeram menantang yang tingginya lebih dari satu meter. Namun sebelum sampai ke jeram tersebut, terlebih dahulu diadakan games. Peserta diminta berdiri di pinggiran perahu dengan tangan saling berpegangan sementara skipper akan memutar perahu. Dibutuhkan kerjasama dan pegangan kokoh agar peserta tetap bisa bertahan di atas perahu. Goncangan perahu yang tidak stabil membuat banyak peserta akhirnya tercebur ke sungai. Canda tawa pun semakin riuh dan semua bergembira.
Ketika dilanjutkan menuju jeram berikutnya, banyak peserta agak grogi mengingat tinggi jeram yang tidak biasa. Namun, dengan berpegangan erat pada tali di perahu dan kontrol dari skipper, semua perahu bisa melewati jeram dengan selamat. Di akhir rafting, wajah-wajah rafter yang kelelahan tetap menyiratkan kegembiraan dan tak sabar mengikuti kegiatan rafting berikutnya. Sayang, dengan pertimbangan curah hujan yang semakin sedikit serta debit sungai yang menurun, rencana rafting baru akan digelar insya Allah akhir tahun ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar