- Sebaiknya tidak belanja berlebihan, apalagi bahan makanan yang tidak tahan lama. Karena, nasibnya hanya akan berakhir di tempat sampah.
- Untuk menjamu tamu, lebih baik menyiapkan piring bambu yang dialasi daun pisang, bukan kertas coklat berlapis plastik. Selain tak harus mencuci piring, lingkungan sekitar terbebas dari racun air sabun.
- Jika ingin membawakan makanan untuk kerabat dekat, lebih baik tidak menggunakan plastik pembungkus. Pilih besek bambu atau kotak kardus. Akan lebih bagus jika Anda membeli wadah kecil yang bisa dipakai ulang.
- Ketika bersilaturahmi, Anda pasti disuguhi makanan terus, apalagi jika mengunjungi banyak kerabat. Ukur tingkat kepenuhan perut Anda. Jangan sampai mengambil makanan banyak, tapi akhirnya tak dimakan.
- Anda mungkin mengira gelas atau wadah styrofoam akan lebih praktis untuk digunakan karena tidak perlu dicuci. Tapi, tahukah Anda, untuk membuat sebuah wadah makanan dari styrofoam, dibutuhkan 3,2 g bahan bakar fosil. Dengan mengurangi wadah styrofoam sebanyak 10%, karbon yang dihemat bisa mencapai 600 kg pertahun.
- Untuk menata dekorasi ruangan saat lebaran, gunakan pencahayaan lampu Compact Fluorescent Lamp (CFL) karena lebih hemat energi 80% dan lebih tahan lama 10 kali lipat dibanding lampu biasa.
- Ketika pembantu mudik, tempat laundry biasanya menjadi pilihan untuk mengurangi kerepotan mencuci baju. Satu baju yang datang dari laundry memang wangi dan lembut. Tapi, berapa banyak sampah yang dihasilkan? Yang pasti, ada plastik penutup baju yang sangat besar dan hanger (yang pada umumnya berakhir di tempat sampah karena tidak cantik dan tidak cukup kuat). Selain itu, dry cleaning biasanya menggunakan banyak zat kimia tetrachloroethylene. Zat ini bersifat karsinogen dan bisa memacu asma serta alergi. Tentunya, juga berbahaya bagi lingkungan. Karena itu, lebih baik cucilah sendiri dengan tangan. Kalau terpaksa dry cleaning, sebaiknya hanya untuk membersihkan noda.
Sumber:Femina No. 37/XXXVII 12-18 September 2009
Sumber gambar:www.pasarkreasi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar